Sabtu, 25 Juni 2011


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Diare sebenarnya merupakan salah satu gejala dari penyakit pada sistem gastrointestinal atau penyakit lain diluar saluran pencernaan. Tetapi sekarang lebih dikenal dengan “Penyakit Diare”, karena dengan sebutan penyakit diare akan mempercepat tindakan penanggulangannya. Penyakit diare terutama pada bayi memerlukan tindakan secepatnya karena dapat membawa bencana bila terlambat. Diare dapat disebabkan oleh berbagai infeksi, selain penyebab lain seperti malabsorbsi.

B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini :
1.      Definisi Diare dan Jenis-jenis penyakit
2.      Faktor-faktor Penyebab Diare
3.      Hubungan Diare dengan teori bloom
4.      Infeksi khusus yang menyebabkan diare
5.      Penanggulangan diare

C.     Batasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini kami batasi pada definisi, faktor-faktor penyebab diare, patogenesis, patofiologi.









BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Definisi
Diare adalah frekuensi buang air besar lebi dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak; konsistensi feses cair / encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir.
Diare dibagi 2 menurut jenisnya :
a.       Diare akur           :  Diare yang terjadi secara mendadak pada bayi atau anak
b.      Diare kronik        :  Diare yang berlanjut lebih dari 2 minggu, disertai kehilangan berat badan selama masa tersebut.

2.2  Faktor-faktor Penyebab Diare
1.       Faktor infeksi
a.       Infeksi enternal; infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pad anak. Meliputi infeksi enternal sebagai berikut :
Ø      Infeksi bakteri   :  Vibrio, Escherichia coli, salmonella, shiqella, campylobacter, yersinia dan lain-lain.
Ø      Infeksi virus      :  Entenovirus (virus ECHO, Coxsackie, Poliomyelitis), Adenovirus, rotovirus, dll.
Ø      Infeksi parasi    :  Cacing (ascoris, trichuris, oxyuris histolytika, giardia lamblia, trichomona hominis), jamur (candida albicans)
b.      Infeksi parental
Infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti : Otitis Media Akut OMA), tansilitis Aonsilotaringitis, bronkopneumonia, ensetalitis. Keadaan ini terutama pada bayi dan anak dibawah 2 tahun
2.       Faktor malabsobsi
Ø      Malabsobsi karbohidrat : Disakarida (intoleransi laktosa maltosa dan sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, laktosa dan golaktosa), pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering intoleransi laktosa.
Ø      Malabsorbsi lemak
Ø      Malabsorbsi protein
Ø      Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap diare
Ø      Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas (jarang tapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar)

2.3  PATOGENESIS
Mekanisme dasar yang menyebabkan diare :
1.      Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi pengerasan air dalam elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebhan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.
2.      Gangguan Sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus terjadi peningkatan sekresi, air dan elektrolit ke rongga usus dan selanjutnya timbul diare karena peningkatan isi rongga usus.
3.      Gangguan Motilitas Usus

2.4  PATOFISIOLOGI
Sebagai akibat diare baik akut maupun kronik akan terjadi :
1.       Kehilangan air dan elektrolit (terjadi dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan keseimbangan asam basa (asidosis metabolik, hipokalemia)
2.       Gangguan gizi akibat kelaparan (masukan kurang, pengeluaran bertambah)
3.       Hipolikemia
4.       Gangguan sirkulasi darah



2.5  Gambaran klinik
Mula-mula pasien cengeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja cair, mungkin disertai lendir atau lendir dan darah, warna tinja makin lama makin berwarna kehijau-hijauan karena bercampur empedu. Anus dan daerah sekitarnya timbul lecet karena sering defikasi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat makin banyak asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak diabsorbsi oleh usus selama diare, gejala muntah dapat timbul sebelum dan sesudah diare dan dapat disebabkan karena lambung turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit.






















BAB III
HUBUNGAN DIARE DENGAN TEORI BLOOM

III.1     Agens

Penyebab Diare antara lain :
1.      Adanya zat pelarut yang tidak dapat diserap dalam tinja yang disebut Diare osmotic. Diare osmotic sendiri dapat disebabkan oleh malabsopsi makanan, kekurangan kalori protein (KKP), atau bayi berat badan lahir rendah.
2.   Ketakutan atau jenis-jenis stress tertentu yang  diperantarai oleh stimulasi usus oleh saraf parsasimpatis.
3.      Penyakit Crohn, yaitu penyakit peradangan kronik pada usus yang ditandai oleh peradangan salah satu / semua lapisan Saluran GI.
4.      Kolitis ulserativa, suatu penyakit peradangan cektum dan kolon yang terutama mengenai lapisan Mukosa usus besar dan menyebar secara continue.

III.2     Host

a.       Lenis Kelamin
Penyakit ini menyerang pria maupun wanita yang tergantung dari kehidupan individu yang kurang bersih atau daya tubuh individu tersebut.
b.      Kebiasaan Individu
Individu biasanya kurang bisa menjaga kebersihan lingkungan atau makanan yang dia makan sehari-hari yang bisa memicu timbulnya Diare.
c.       Genetic
Penyakit Diare bukan berasal dari genetic, tapi berasal dari kebiasaan individu yang kurang bisa menjaga kebersihan.
d.      Fisiologi
Iritasi usus oleh suatu patogen mempengaruhi lap.mukosa usus sehingga terjadi peningkatan sekretorik. Iritasi oleh mikroba juga mempengaruhi lapisan otot sehingga terjadi peningkatan motolitas. Peningkatan motolitas menyebabkan banyak air dan elektrolik terbuang karena waktu yang tersedia untuk penyerapan zat-zat tersebut di kolon berkurang.
e.       Imunologik
Diare dapat terjadi apabila seseorang mempunyai kebiasaan yang buruk dalam menjaga kebersihan sehingga secara tidak langsung akan menyerang system imun (kekebalan tubuh)

III.3     Lingkungan

a.       Lingkungan Fisik
Para individu cenderung menyepelekan tentang kebersihan tempat-tempat yang biasa digunakan oleh seseorang.
b.      Lingkungan Biologi
Biasanya para individu kurang menjaga kebersihan makanan yang menyebabkan terinfeksinya saluran pencernaan karena bakteri.
c.       Lingkungan Sosial – Ekonomi
Biasanya Diare suka menyerang orang yang tidak suka membersihkan lingkungan sekitarnya.













BAB IV
INFEKSI  KHUSUS PENYEBAB DIARE

IV.1.    Kolera
Kolera merupakan penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan yang disebabkan oleh basil Vibrio cholera, dengan gejala diare hebat, sering disertai muntah, turgor cepat berkurang, timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjatan (syok)
Infeksi terjadi karena masuknya kuman Vibrio cholera mealuli mulut bersama makanan atau minuman yang tercemar dengan tinja yang mengandung kuman kolera. Masa inkubasi 8 – 48 jam. Penyakit ini umumnya menyerang di daerah sanitasi lingkungan buruk.

IV.2.    Diare karena Kondisi (moniliasis)
Penyebab Candida albicans infeksi dapat mengenai beberapa alat tubuh seperti mulut, paru, usus, vagina. Candida albicans dapat hidup sebagai saprofit, tetapi pada keadaan tertentu seperti premacturitis, pemakaian antibiotik dan kortikosteroid yang lama, gangguan gizi, dan Diabetes militus dapat berubah menjadi parasit walaupun dapat mengenai semua umur tetapi yang sering terdapat pada bayi.

IV.3.    Diare karena Escherichia coli
Toksin yang dikeluarkan oleh Escherichia coli dapat menyebabkan diare pada binatang juga pada manusia. Kemampuan melekat (adhesi) bakteri pada usus halus menentukan virulensi bakteri;salah satu strain Escherichia coli mampu menembus mukosa usus.
Dewasa ini dikenal 3 jenis (strain) Escherichia coli yang dianggap patogen yaitu :
a.       Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC)
Kuman ini ditemukan pada tahun 1945 dari pasien kolera anak. Bakteri ini mengeluarkan cairan yang berbau spesifik seperti semen sperma. Pada saat ini dikenal lebih dari 15 sub tipe yang dapat menimbulkan epidemi diare terutama padi bayi (dapat menimbulkan banyak kematian pada bayi baru lahir)
b.      Enterotoxigenic Escherichia coli (ETEC)
Jenis Escherichia coli (ETEC) ini mempunyai toksin yang tidak tahan panas, yaitu labile toxin (LT) yang bersifat seperti toksin Vibrio cholerae yang dapat merangsang enzim adeni siklase sel  mukosa usus halus dan mempunyai sifat imunologik yang sama dengan koleragen (antigen Vibrio cholerae)
c.       Enteroinuasive Escherichia coli (EIEC)
Jenis ini dapat menembus sel mukosa usus besar (kolun), menimbulkan kerusakan jaringan mukosa, sehingga ditemukan eritrosit dan leukosit dalam tinja pasien. Patogenesis diare oleh EPEC ini mirip diare yang disebabkan oleh Shigella spp.



















BAB V

PENANGGULANGAN DIARE

V.1      Diet dan Penanggulangannya
Pemberian diet pada diare harus dapat memenuhi tujuannya serta memperhatikan faktor yang mempengaruhi keadaan gizi individu.

Umur 1 th/<, BB < 8 kg

Umur > 1th, BB > 8 kg
Jenis makanan :


Bentuk makanan :
Makanan yang boleh :
1.   Sumber energi





2.   Zat pembangun :



3.   Zat pengatur :




4.   Bumbu

5.   Minuman
Makanan yang tidak boleh:
1.    Sumber energi :


2.    Zat pembangun :



3.    Zat pengatur :



4.    Bumbu :

5.    Minuman :
a.  ASI
b.  PASI khusus (pada malabsorpsi)
c.  Mulai dengan pisang
Makanan lumat/lembek

a.   Bubur nasi (disaring/tidak)
b.  Bubur/poding: Bahan: tepung  beras, maizena, havermut,  hunkwe, biskuit, kraker,kentang-pure, gula, trigliserida rantai menengah (MCT).
a.   ASI/PASI sesuai keadaan
b.  Telur rebus/diceplok, air, daging, hari, tahu/tempe cincang dikukus/ditim
a.  Wortel, tomat masak, labu siam, labu kuning cincang ditim, dibuat sup,kalau perlu disaring
b. Pisang dihaluskan, apel disetup dan dihaluskan
Kecap, garam, bawang merah, bawang putih dalam jumlah terbatas.
Teh, sirup, sari buah yang manis.


a.  Nasi, ketan, jagung, mi, ubi, singkong, talas.
b. Minyak goreng biasa.
a.  PASI yang menyebabkan intoleransi/malabsorpsi
b. Lauk yang digoreng

a.  Sayur-sayuran dengan gas dan/serat tinggi: buncis, kacang panjang, kol, lobak, kangkung
b. Buah durian, mangga dan nangka.
Lada, lombok, cuka dan bumbu lainnya yang merangsang
Mengandung soda, coklat, sari buah yang asam.
a.  ASI
b.  PASI khusus (pada malabsorpsi)

Makanan lunak

a.    Idem
b.    Roti bakar




a. Idem
b. Kacang hijau dibubur, dibuat sup


a.    Idem


b.    Apel yang disetup dan dihaluskan
Lada dalam jumlah terbatas.

Idem


a.    Idem

b.    Kelapa, santan
a.    Idem

b.    Susu sapi, kacang merah, kedelai tolo dankacang tanah kering
a.    Idem


b.    Buah yang asam:nenas, mangga, belimbing, rambutan
Lombok, cuka

Idem 

Penanggulangan dari Diare antara lain :
1.      Pemberian cairan dan elektrolit sesuai dengan kebutuhan menurut berat badan dan umur.
2.      Pemberian vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup
3.      Penghentian makanan yang merangsang (bumbu tajam dan tidak menimbulkan gas dan rendah serat)
4.      Pemberian enteral nutrisi dengan formula khusus dengan laktosa
















BAB VI

PENUTUP


VI.1.    Kesimpulan
Ø      Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar yang lebih dari 4 kali atau 3 kali yang disertai lendir atau lendir dan darah.
Ø      Penyebab diare dibagi dalam beebrapa faktor :
1.      Faktor Infeksi
2.      Faktor Malabsorbsi
3.      Faktor Makanan
4.      Faktor Psikologis
Ø      Diare juga dibagi 2 menurut jenisnya
a.       Diare Akut
Diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi atau anak yang sebelumnya sehat.
b.     Diare Kronik
Diare yang berlanjut lebih dari 2 minggu, disertai kehilangan berat badan selama masa tersebut.

VI.2.    Saran
Untuk menghindari diare mohon untuk menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan makanan dan perbanyak makanan bergizi dan berserat.









DAFTAR PUSTAKA


Ngastiyah .Perawatan Anak Sakit. EGC, 1997, Jakarta
Arif Mansjoer, Suprohaita, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta; Media Aesculapius
Suadi, IKG, 1998. Diet Pada Anak Sakit. Jakarta, EGC
Carwin, Elizabeth J, 2000. Buku Saku Photofisiologi, Jakarta, EGC

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 ASKEP KOE. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Direct Line Insurance.